SuratYunus Ayat 5. (1). Allah tidak akan menciptakan itu semua kecuali dengan hikmah. Dialah yang menjelaskan bukti-bukti yang menunjukkan ketuhanan dan kesempurnaan kekuasaan-Nya di dalam kitab suci-Nya, agar kalian merenunginya dengan akal kalian dan memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan. (1) Matahari adalah benda langit yang menyala dan
Eksposisi Kitab Yunus oleh Pdt. Budi Asali MDiv. YUNUS 41-11 I. Sikap Allah terhadap Niniwe. Orang Niniwe bertobat 35-9, dan karena itu Allah mengampuni mereka 310. Allah mau mengampuni mereka karena Allah mengasihi mereka 411. Allah mau mengasihi mereka, padahal mereka adalah a. Orang berdosa bdk. Ro 58. Apakah saudara menyadari bahwa diri saudara adalah orang yang berdosa? Tetapi, sekalipun saudara adalah orang yang berdosa, tetapi Allah tetap mengasihi saudara dan Ia mau mengampuni dosa-dosa saudara, asalkan saudara mau bertobat dan datang kepada Yesus. Maukah saudara melakukan hal itu? b. Orang kafir / non Israel bdk. Kej 121-3 Kis 1034-35. Bukan hanya orang Israel / Yahudi saja yang bisa diselamatkan. Saudara juga bisa, tak peduli apa kebangsaan saudara. Dan syaratnya tetap sama untuk orang dari bangsa apapun, yaitu bertobat dan datang kepada Yesus! II. Sikap Yunus. 1. Marah ay 1. Mengapa Yunus menjadi marah? a. Karena ia ingin Niniwe dihancurkan ay 2. Dalam pandangan Yunus, orang-orang Niniwe bukan hanya sekedar merupakan orang non Israel, tetapi mereka juga merupakan musuh orang Israel dan mereka adalah orang-orang yang jahat. Karena itu Yunus ingin mereka dihancurkan. Ay 5 seharusnya diterjemahkan ke dalam bentuk Past Perfect, karena ay 5 terjadi sebelum ay 1-4. Jadi, setelah Yunus memberitakan Firman Tuhan kepada orang-orang Niniwe, ia lalu pergi ke luar kota untuk untuk memperhatikan kehancuran Niniwe. Tetapi harapannya tidak terkabul, karena orang-orang Niniwe ternyata bertobat, sehingga mereka diampuni oleh Allah. Ini menjadikan Yunus marah. Penerapan Apakah dalam hidup saudara ada orang yang begitu saudara benci, sehingga saudara menghendaki agar Allah membinasakan / tidak mengampuni dia? Kalau ya, ingatlah bahwa saudara sendiri adalah orang yang penuh dengan dosa, dan sebetulnya sama tidak layaknya dengan dia untuk mendapat pengampunan Allah. Juga ingatlah bahwa Yesus menghendaki kita mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri Mat 2239, dan Ia menghendaki kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita Mat 1821-35. b. Karena nubuatnya dalam 34 tidak terjadi. Ini menghancurkan reputasinya sebagai seorang nabi bandingkan dengan Ul 1822. Bagi Yunus reputasinya lebih penting daripada nasib orang Niniwe. Penerapan Apakah saudara juga seperti Yunus? Apakah reputasi / gengsi saudara lebih penting dari pada nasib kekal dari orang lain? Yunus marah melihat orang Niniwe diampuni, padahal ia sendiri baru saja diampuni Tuhan Yun 2. Bandingkan dengan Mat 1821-35 & Luk 1529. Penerapan Renungkan tentang orang yang saudara benci! Kalau orang itu bertobat dan lalu diampuni oleh Tuhan, bagaimana reaksi saudara? Bersukacita / bersyukur kepada Tuhan? Atau marah / jengkel seperti Yunus? 2. Membenarkan diri sendiri dan menyalahkan Allah ay 2. Ini seperti Adam dalam Kej 312 - perempuan yang Kautempatkan’. Apakah saudara sering membenarkan diri sendiri dan menyalahkan Allah? Kalau saudara tidak melayani Tuhan, mungkin saudara berkata bahwa saudara tidak melayani karena Tuhan tidak memberi karunia kepada saudara bdk. Mat 2524-25. Kalau saudara tidak pemberi persembahan, itu karena Tuhan tidak memberi uang yang cukup kepada saudara. Kalau saudara tidak ke gereja, itu karena Tuhan tidak memberi saudara mobil dsb. Sikap seperti ini tidak akan menyebabkan saudara dibenarkan! Apapun yang terjadi, tidak mungkin saudara yang benar dan Allah yang salah! 3. Minta mati sampai 2 x ay 3,8. a. Dalam ay 3, ia minta mati. Ini seperti Elia 1Raja-raja 194, tetapi alasannya lain. Elia minta mati, karena merasa pelayanannya gagal tidak ada yang bertobat. Yunus sebaliknya! Ia minta mati justru karena pelayanannya berhasil Niniwe bertobat dan diampuni oleh Tuhan! b. Dalam ay 8, ia menderita kepanasan, karena itu ia ingin mati. Dalam penderitaannya itu ia tidak bisa melihat Tuhan yang mengatur semua itu, dan karena itu ia ingin mati. Penerapan Seringkah saudara ingin mati pada waktu saudara mengalami hal-hal yang tidak enak / penderitaan yang berat? Pada saat seperti itu, ingatlah bahwa asal saudara adalah seorang anak Allah, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi saudara Ro 828. 4. Tidak perduli dengan teguran Tuhan. Teguran pada ay 4 tidak dijawab oleh Yunus. Teguran pada ay 9 dijawab dengan kurang ajar! Pada saat kita marah, frustasi dsb, kita bisa begitu buta, sehingga melawan Tuhan. Kita harus hati-hati terhadap hal seperti itu. III. Sikap Allah terhadap Yunus. 1. Allah tidak memberi kematian sekalipun Yunus memintanya. Allah menyensor doa kita! Kalau doa itu tidak baik, Allah tidak akan memberikannya! Allah mem-by-pass permintaan Yunus itu dan Allah membahas persoalannya. Ay 4 layakkah engkau marah?’. Ini menunjukkan kasih Allah kepada Yunus. Penerapan Dalam persoalan Yunus ini kita dapat melihat dengan jelas bahwa Allah tidak mengabulkan doa Yunus, karena Allah mencintai Yunus. Tetapi tidak selalu kita bisa melihat seperti itu. Khususnya kalau kita berdoa untuk sesuatu yang sangat kita harapkan, dan kita menganggap sesuatu itu sebagai sesuatu yang baik bagi kita, tetapi ternyata Allah tidak mengabulkan doa kita. Tetapi sebetulnya dalam keadaan apapun kita harus percaya, bahwa kalau Allah menyensor doa kita, Ia melakukan itu karena Ia mengasihi kita! Percayalah bahwa Ia lebih bijaksana dari saudara, dan Ia lebih tahu apa yang baik bagi saudara! 2. Menegur Yunus, tetapi tidak dengan keras, sekalipun Yunus marah kepada Allah ay 4. Ini lagi-lagi menunjukkan kasih, kesabaran, bahkan juga hikmat Allah! Ia tidak menangani orang yang frustasi dengan cara yang keras. Penerapan Pada saat saudara sedang frustrasi apalagi kalau itu disebabkan saudara jatuh ke dalam dosa, atau doa saudara tidak dikabulkan oleh Tuhan, saudara mungkin beranggapan bahwa Allah tidak peduli kepada saudara, atau bahkan Allah benci kepada saudara. Tetapi dari cerita Yunus ini, saudara boleh yakin bahwa dalam keadaan frustrasi itupun, Allah tetap mengasihi saudara, dan Ia selalu menangani saudara dengan cara yang terbaik dan penuh kasih! Bdk. Maz 10310. 3. Memperhatikan Yunus dan berbicara kepada Yunus sekalipun Yunus tidak berbicara kepada Allah ay 8-9. Dalam ay 8, Yunus tidak berbicara kepada Allah, tetapi sekedar bersungut-sungut. Tetapi dalam ay 9 Allah tetap mau berbicara kepada Yunus. Hal ini lagi-lagi menunjukkan bahwa Allah tetap mengasihi Yunus! Penerapan Dalam penderitaan, segala keluhan yang tidak kita tujukan kepada Tuhan sekalipun, tetap didengar dan diperhatikan oleh Tuhan. Dan sekalipun dalam keputusasaan, kita lalu tidak mempedulikan Tuhan, Tuhan tetap mempedulikan dan mengasihi kita! 4. Allah tidak meninggalkan Yunus sekalipun mungkin dari sudut pandang Yunus, Allah telah meninggalkan dia. Ay 4 Allah bertanya dan Yunus tidak menyahut. Ay 6-8 kelihatannya Allah meninggalkan Yunus karena Allah tidak berbicara kepadanya. Tetapi sebetulnya Allah tidak meninggalkan Yunus. Allah bekerja bagi Yunus. Dalam ay 6-8, ada 3 x kata-kata atas penentuan Tuhan’ yang menunjukkan hal itu! Penerapan Sekalipun saudara merasa Allah meninggalkan saudara dan sekalipun ada banyak hal yang terjadi di sekitar saudara yang seakan-akan menunjukkan bahwa Allah tidak perduli kepada saudara, percayalah bahwa Allah tidak meninggalkan saudara! Ibr 135 Yoh 1416. 5. Allah mendidik Yunus. a. Melalui apa yang terjadi di sekitar Yunus ay 6-8 tanaman, ulat, angin. b. Melalui Firman Tuhan ay 9-11. Ini argumentasi Allah untuk menunjukkan kesalahan Yunus Yunus tidak menanam pohon itu, tapi toh ia sayang kalau pohon itu mati. Apalagi kalau Yunus yang menanam dan memelihara pohon itu. pohon tidak sepenting manusia. Tuhan yang menciptakan orang-orang Niniwe dan memelihara mereka. Bagaimana mungkin Tuhan tidak mengasihi mereka? Tuhan juga mendidik kita juga melalui 2 hal di atas ini a. Melalui hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Misalnya Adanya orang yang mati bisa mengajar pada kita bahwa setiap saat kitapun bisa mati. Adanya orang yang bermoral bejad, bisa mengajar kita untuk lebih berhati-hati dalam mendidik anak-anak kita. Adanya orang yang menjengkelkan kita, mungkin mengajar kita untuk menjadi lebih sabar. Adanya kegagalan-kegagalan dalam usaha kita mungkin mengajar kita untuk menyadari kelemahan kita supaya kita lebih bersandar kepada Allah b. Melalui Firman Tuhan. Karena itu belajarlah Firman Tuhan dengan rajin! Saudara bisa belajar Firman Tuhan dalam Kebaktian maupun Pemahaman Alkitab, juga dengan membaca buku-buku rohani, atau langsung membaca Kitab Suci dsb. Dan setiap kali saudara mendengar Firman Tuhan, ingatlah bahwa Allah bertujuan memberikan FirmanNya kepada saudara untuk mengajar / mendidik saudara. Jadi, jangan mendengar / belajar Firman Tuhan hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu atau intelek saudara. Sebaliknya, bandingkanlah Firman Tuhan dengan kehidupan saudara, dan laksanakanlah Firman Tuhan itu! IV. Reaksi / sikap Yunus. Tidak ditunjukkan apa / bagaimana reaksi dari Yunus! Cerita ini dibiarkan open-ended’! Ini seperti Luk 15 yang juga tidak menceritakan reaksi anak sulung terhadap kata-kata ayahnya! Tujuannya supaya kita berhadapan dengan kata-kata Tuhan itu, seakan-akan kita adalah Yunus sendiri. Allah mengasihi orang berdosa; pantaskah kita jengkel kalau ada orang berdosa yang bertobat dan diampuni? Maukah kita mempunyai sikap yang sama dengan sikap Allah terhadap orang berdosa? Kalau ya, maka kita harus memberitakan Injil, juga kepada orang yang menjengkelkan. berdoa bagi keselamatan mereka. mengajak mereka ke gereja untuk mendengar Injil / Firman Tuhan, dsb Maukah saudara melakukan hal-hal ini? -AMIN- e-mail us at [email protected]
2021Mar 19;11:627023. doi: 10.3389/fonc.2021.627023. eCollection 2021. Authors Yunus Akkoc 1 , Nesibe Peker 1 , Arzu Akcay 2 , Devrim Gozuacik 1 3 4 Affiliations 1 Koç University Research Center for Translational Medicine (KUTTAM), Istanbul, Turkey. 2 Yeni
1 Certo dia Jesus estava orando em determinado lugar. Tendo terminado, um dos seus discípulos lhe disse "Senhor, ensina-nos a orar, como João ensinou aos discípulos dele".2 Ele lhes disse "Quando vocês orarem, digam Pai! Santificado seja o teu nome. Venha o teu Dá-nos cada dia o nosso pão Perdoa-nos os nossos pecados, pois também perdoamos a todos os que nos devem. E não nos deixes cair em tentação’ ".Lucas 111-4
BelasKasihan Allah Membuat Yunus Marah. 4:1 Akan tetapi, hal itu tidak menyenangkan hati Yunus sehingga ia menjadi marah.. 4:2 Ia berdoa kepada TUHAN, katanya, "Oh TUHAN, bukankah ini yang sudah kukatakan ketika aku masih ada di negeriku? Itu sebabnya, dahulu aku melarikan diri ke Tarsis karena aku tahu, Engkau adalah Allah yang pengasih dan penyayang, lambat untuk marah, dan berlimpah
Tema Teks Yunus 41-11 Didikan Tuhan terhadap Yunus Tema Khotbah Langkah Tuhan dalam Mendidik Umat-Nya Pendengar Jemaat Umum Tujuan Umum Agar jemaat dapat memahami belas kasih Tuhan kepada manusia dan menjadi saluran kasih Tuhan bagi orang lain. Sdr, ketidak-selarasan antara pengatahuan yang dimiliki seseorang dengan kehidupannya, selalu menimbulkan permasalahan, terlebih lagi kalau ketidak selarasan itu terjadi antara pengetahuan akan Tuhan pada diri seseorang dengan kehidupan nyatanya, hal itu akan menimbulkan masalah besar, dan tentunya yang pertama kali merasakan masalah itu adalah dirinya sendiri. Hal seperti inilah yang terjadi pada diri Yunus. Pasal 4 ini bercerita tentang situasi Yunus setelah Niniwe bertobat oleh khotbah Yunus. ternyata Yunus sangat tidak senang melihat Pertobatan Niniwe dan belas kasihan Tuhan kepada Niniwe. Dan perasaan yang dialami Yunus ini adalah perasaan yang sangat buruk, sdr. Untuk itu Tuhan mencatat perasaan tersebut dalam Alkitab dengan satu kata “kejahatan besar” yang dalam bahasa Indonesia di Alkitab LAI kita diterjemahkan “marah.” Sdr, lebel“jahat” untuk pertama kali tercetus dalam kitab Yunus adalah ditujukan kepada kota Niniwe dalam pasal 1, dan dalam pasal 38,10a, dan 10b kata jahat juga ditujukan kepada Niniwe. Tapi sekarang lebel yang sama ini dikenakan kepada Yunus sang Nabi yang “membuat” Niniwe bertobat.“” karena Yunus hanya perantara/alat yang dipakai Tuhan ARTINYA bukan cuma Niniwe yang diliputi ancaman kejahatan dalam hatinya, tapi Yunus pun mengalami hal yang sama. IRONISNYA adalah bahwa justru pada saat Niniwe sudah berbalik dari kejahatan-nya, kejahatan itu menguasai Yunus. Yunus sangat yakin bahwa kejahatan Niniwe akan membuat Tuhan benar-benar menjatuhkan malapetaka atasnya. Namun kenyataannya sekarang batas waktu yang ditentukan Tuhan sudah habis, Niniwe bertobat dan Tuhan tidak jadi menjatuhkan hukuman-Nya. Yunus menjadi marah. Hal itu memimpin dia kepada akhir yang buruk yaitu ia gagal memahami belas kasihan Tuhan yang sudah diberikan kepadanya dalam pengalamannya sendiri ketika diselamatkan Tuhan DARI BADAI DAN IKAN BESAR. Hati Yunus tidak selaras dengan hati Tuhan. Apa yang menyebabkan hati Tuhan pedih, itu yang membuat hati Yunus senang. Yunus benci dengan apa yang Tuhan telah lakukan dan itu membuatnya marah. Dalam kemarahannya ia berdoa YA TUHAN, bukankah telah kukatakan itu ketika kau masih di negeriku? Itulah sebabnya , maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Tuhan yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menysal karena malapetaka yang hendak didatangkanNya Nampak jelas dari kalimat-kalimat tersebut bahwa ia tidak menyesali tindakan pelarian diri-nya di pasal 1. Hajaran Tuhan dengan badai besar dan ikan besar yang menelannya tidak membuatnya paham akan sifat Tuhan walaupun dari mulut-nya sendiri keluar pernyataan tentang sifat-sifat Tuhan secara tepat. Pelajaran yang Tuhan berikan lewat pengalaman bersama orang-orang dikafir di kapal dulu, juga tidak membuatnya sadar, padahal orang-orang yang ia sebut kafir itu lebih punya perasaan, mereka, sebelum melempar Yunus ke dalam laut, telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya, karena menghargai nyawa Yunus, Akan tetapi YUNUS Tidak menghargai nyawa orang-orang yang tidak kenal Tuhan. Alasan mengapa hal seperti tersebut bisa terjadi adalah karena Yunus adalah nabi yang tahu banyak, bahkan hafal isi kitab suci, tapi pengetahuan itu sama sekali tidak hidup dalam dirinya. Doa Yunus dalam perut ikan membuktikan betapa hebatnya pengatahuan Yunus akan kitab suci, doanya merupakan kutipan dari Mazmur-mazmur, diantaranya adalah Mzm 186; 1201; 8613; 886, dan Mazmur-mazmur lain. Jelas sekali bahwa Yunus sangat akrab dengan literatur pujian dari Mazmur. Dengan modal pengetahuan kitab suci juga Yunus menyatakan karakter Tuhan dalam 42 ini pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia AKAN TETAPI pengenalan Yunus hanya sebatas kognitif-nya. DAN ITU MENIMBULKAN KONFLIK DI DALAM DIRI YUNUS SENDIRI. Tidak heran jika kita mendapati bahwa ada antitethic parelelism PERTENTANGAN di dalam isi doa Yunus dalam 42-3 dengan 21-9. Yunus yang memuji kemurahan Tuhan di pasal 2, kini berbalik dan menyesal akan hal itu di pasal keempat. Kemarahan Yunus kepada Tuhan makin jelas terungkap di ayat tiga dengan meminta Tuhan untuk mengambil nyawa-nya dan mengatakan bahwa kematian-nya lebih baik daripada hidup-nya. Kalimat ini menunjukkan betapa dalam-nya ketidak-puasan Yunus terhadap kebaikan Tuhan, yang telah ia alami sendiri secara dramatis ketika ia diselamatkan dari dalam laut. Nampaknya kemurahan Tuhan kepada Niniwe dianggap sebagai ketidak-adilan Tuhan oleh Yunus. YUNUS BAHKAN MENANTANG TUHAN UNTUK MENCABUT NYAWANYA. APLIKASI Sdr, lamanya perjalanan hidup kita bersama Tuhan, banyaknya pengalaman belas kasihan dari Tuhan atas hidup kita, dan banyaknya pengetahuan kita akan Tuhan ternyata tidak menjamin hidup kita diperkenan oleh Tuhan. Sekian lama Yunus menjadi nabi Tuhan, dan sekian banyak pertolongan Tuhan yang dialaminya, tidak membuat dirinya diperkenan Tuhan. Hatinya dan kelakuannya tidak mau sejalan dengan hati Tuhan sekalipun pengetahuannya tentang Tuhan begitu jelas, sistematis, dan berlimpah. Dan itu membuat Yunus berada pada posisi melawan Tuhan. Sdr, ketika kehidupan nyata kita tidak selaras dengan pengetahuan kita akan Tuhan, maka kita pun sedang berada pada posisi melawan Tuhan. Orang yang mengenal Tuhan, yang seharusnya menjadi sekutu Tuhan, tapi berdiri sebagai lawan Tuhan/musuh bagi Tuhan! Dalam posisi seperti ini sebenarnya Tuhan layak langsung menghajar kita, Tapi kenyataannya Tuhan tidak selalu langsung menghajar kita ketika kita menentang Dia, Tuhan begitu sabar menuntun kita pada pengertian, begitu sabar mengajar kita, membujuk kita, hanya kitanya saja yang masih terus keras kepala. Mirip seperti Yunus, mari lihat tindakan Tuhan selanjutnya sebagai jawaban atas doa Yunus tersebut, di ayat empat Tuhan malah balik bertanya dengan satu pertanyaan retoris. Tuhan sama sekali tidak menghiraukan permintaan Yunus untuk kematian-nya. Sebaliknya Tuhan mendidik Yunus dengan menguji kebenaran tuduhan Yunus pada Tuhan. Tuhan bertanya “Apakah baik bagi-mu untuk marah” – Sewaktu Yunus protes dengan tindakan Tuhan, artinya keputusan Tuhan dianggap tidak baik oleh Yunus dan sekarang Tuhan justru berbalik bertanya “Jadi, apakah baik jika engkau marah” pertanyaan ini sudah seharusnya membawa Yunus kepada pengertian bahwa kemarahan-nya tersebut merupakan sesuatu yang jahat secara moral. Jawaban Tuhan terhadap Yunus ini kembali membuktikan karakter Tuhan yang murah hati, berbelas kasih, dan panjang sabar. Jawaban Tuhan begitu baik dan sabar, yang diberikan untuk membawa Yunus yang keras kepala kepada pengoreksian diri yang benar. 2. Rupanya tegoran yang merupakan didikan Tuhan yang pertama untuk menyadarkan Yunus setelah pertobatan Niniwe ini tidak juga membuat Yunus sadar. Yunus masih terus marah dan ini digambarkan dengan tindakan mengambek’ nya Yunus membangun dengan tangannya sendiri sebuah pondok / tempat berteduh sementara, terbuat dari dahan-dahan yang dianyam seperti pondok-pondok, dan ditutupi oleh daun yang segar. Namun Ketika Yunus terus menerus mengeluh, tampaknya daun-daun pondok yang dibuatnya sudah layu. Tuhan tahu tanaman hidup merupakan pelindung sinar matahari yang lebih baik daripada pondok buatan tangan Yunus. Karena itu, di dalam belas kasihan dan didikan-Nya, Tuhan menyediakan Yunus sebuah tanaman untuk mengurangi rasa tidak senang-nya. Ini adalah langkah lain dari Tuhan untuk mendidik Yunus agar mengerti/bukan sekedar tahu – sifat Tuhan. Yunus sangat senang, Namun sayangnya Yunus gagal menangkap bahwa anugerah kemurahan tanaman itu adalah dari Tuhan untuk siapa saja yang Tuhan mau. Pemberian itu baik bagi Yunus sejauh tidak diberikan pada Niniwe. 3. Didikan Tuhan berlanjut dengan mengirimkan seekor ulat yang memakan tanaman itu di keesokan harinya sebelum matahari terbit, dan ketika matahari terbit, sebelum tindakan pengrusakan tanaman itu selesai benar, Tuhan sudah mendatangkan angin timur yang amat panas. Sengatan matahari membuat Yunus lemah tubuhnya dan kehilangan tanaman pelindungnya menggusarkan hati-nya. Pengajaran Tuhan kali ini pun masih tidak dimengerti oleh Yunus sehingga sukacitanya ditelan oleh kegusaran. Akibatnya Yunus kembali mengungkapkan keinginannya untuk mati . Kali ini perhatian Yunus sudah terikat kepada diri-nya sendiri. Kehilangan tanaman yang menolongnya untuk mempertahankan hidup membuat Yunus putus asa. Nampaknya tidak wajar, tapi ini adalah hasil dari sakit rohani yang dalam. Tuhan ingin menyelamatkan Yunus dari sakit rohani ini. Sebagai jawaban atas reaksi Yunus, kembali Tuhan bertanya kepada Yunus “layakkah engkau marah kerena pohon jarak itu?”. Namun kali ini pertanyaan retoris yang seharusnya dijawab dengan tidak’ ini mendapat jawaban yang tidak biasa dari Yunus, yaitu baik bagi-ku marah sampai mati.’ Yunus bersikeras membenarkan kemarahan-nya. Tanaman itu begitu penting bagi-nya dan Tuhan menghancurkannya. Sekali lagi kita melihat Yunus tidak menghargai nyawa dalam hal ini adalah nyawanya sendiri Yunus putus asa, kemarahan atau kejahatan itu begitu melingkupi hatinya sehingga Yunus tidak mau hidup di bawah pengaturan anugerah Tuhan, Namun ia juga tidak siap untuk hidup tanpa anugerah Tuhan nyatanya ia masih butuh pohon yang dari Tuhan itu. Pada akhirnya, karena dikuasai kemarahan daripada harus hidup bersama dengan Tuhan yang berbelas kasih, Yunus memilih untuk memisahkan diri, yaitu dengan kematian. Ayat 10 – 11 Namun puji Tuhan, Tuhan yang murah hati, berbelas kasih, dan panjang sabar tidak membiarkan Yunus begitu saja di dalam keputus-asaan-nya. Sekali lagi Tuhan dengan penuh kasih mendidik Yunus, Tuhan mengkontraskan sikap Yunus terhadap tanaman dengan sikap Tuhan terhadap Niniwe. Sementara Yunus mengeraskan hati-nya terhadap penduduk Niniwe, Yunus sebaliknya menaruh belas kasihan terhadap tanaman yang tidak pernah ada campur tangan dan jerih lelah Yunus di dalam-nya dan yang hidup cuma selama satu hari. Walaupun begitu, tentu Tuhan sebenarnya tahu bahwa Yunus tidak sungguh-sungguh berbelas kasih terhdap tanaman itu. Yunus hanya kehilangan kenyamanan-nya, sama seperti dia tidak sungguh-sungguh menderita karena Niniwe melainkan karena kesombongan teologi-nya. Jadi kalimat ini sebenarnya lebih merupakan ironi. Dengan membandingkan tanaman dengan Niniwe, Tuhan ingin menunjukkan kepada Yunus betapa, dalam pandangan Tuhan, Niniwe jauh lebih berharga daripada sekedar tanaman itu. Hal ini didukung dengan penyebutan jumlah penduduk yang orang, suatu jumlah yang sangat besar pada masa itu. Dengan apa yang dialami oleh Yunus yaitu penyelamatan Tuhan kepada-nya dari dalam perut ikan besar, seharusnya Yunus sadar bahwa satu nyawa begitu berharga di mata Tuhan, apalagi sejumlah besar nyawa yang ada di dalam kota Niniwe itu. Namun ada hal lain yang ingin Tuhan ajarkan pada Yunus. Kalimat yang mengatakan bahwa orang Niniwe tidak tahu antara tangan kanan dan tangan kiri menjadi bukti penting karena dibaliknya mengandung arti bahwa mereka kurang pengetahuan. Kurang-nya pengetahuan ini yang mungkin menyebabkan mereka membuat keputusan yang jahat. Itulah sebabnya ketika Yunus memberitahu Firman Tuhan tentang penghukuman Niniwe di pasal 3, mereka kemudian bertobat. Setelah semuanya itu tidak ada lagi tanggapan ataupun bantahan dari Yunus. Dan memang sdr, tidak ada seorang pun yang bisa berbantah-bantahan tentang kasih karunia Tuhan, kebaikan Tuhan, tidak seorang pun yang bisa protes akan keputusan Anugerah yang Tuhan mau berikan kepada siapa saja yang mau ia beri. KarenaIa adalah Tuhan yang penuh dengan kasih karunia. Aplikasi Penggalian terhadap kisah Yunus ini membawa kita bercermin tentang diri kita di hadapan Tuhan. Dari dalamnya kita melihat tentang sosok diri yang sombong dan angkuh, yang “manja”- mengambek demi kenyamanan diri sendiri, yang tegar tengkuk, bebal tak jua mengerti didikan yang sudah bagitu banyak diberikan melalui pengalaman pribadi yang berlimpah – diri yang tidak tahu bersyukur atas pertolongan yang begitu nyata-nyatanya sudah dialami oleh diri sendiri, diri yang berontak terhadap Tuhan-tidak mau diatur hidupnya oleh campur tangan Tuhan, tapi sebenarnya juga tidak sanggup hidup tanpa campur tangan Tuhan, diri yang miskin hati, tak mampu memberikan kesempat bagi orang lain untuk bertobat. Tuhan ingin kita berubah dan terus bertumbuh. Jika pada hari ini ada teguran yang Tuhan berikan melalui alur dan penggalian kisah Yunus ini, dengarkanlah Dia dan patuhlah pada kehendaknya. Hendaklah hati dan tingkah hidup nyata kita sepadan/selaras dengan kehendakNya. Anda merasa diberkati oleh tulisan ini? Silakan share link ini. Anda ingin memberkati pelayanan penulis dapat menyalurkannya ke BCA 1510341950 an Heren Penulis telah melakukan berbagai pelayanan secara mamdiri sejak 2011 , antara lain di bidang literatur, edukasi Bible via lagu, dan pengajaran. Salah satunya berfokus pada pelayanan khusus di bidang kekudusan seksual remaja yang telah memperlengkapi lebih dari 1500 guru, hamba Tuhan, dan pemerhati remaja di berbagai daerah di Indonesia untuk menolong remaja di komunitas mereka melindungi diri dari seks bebas. Tak terhitung jumlah anak muda yang juga telah dilayani.
SolucionarioTransferencia de Calor Yunus Cengel 3ed. Ju Gonsam. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 7 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. People also downloaded these free PDFs. Chapter 1 INTRODUCTION AND BASIC CONCEPTS
Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya ”Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup.” Tetapi firman TUHAN ”Layakkah engkau marah?” Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu. Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu. Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu. Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya ”Lebih baiklah aku mati dari pada hidup.” Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus ”Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?” Jawabnya ”Selayaknyalah aku marah sampai mati.” Lalu Allah berfirman ”Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?”
OpenDua Khatam e Quran. سُوۡرَةُ الفَاتِحَة بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١). ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (2) ٱلرَّحۡمَـٰنِ
Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia. Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya ”Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup.” Tetapi firman TUHAN ”Layakkah engkau marah?”
Website Dr. Muhammad Yunus is a Bangladeshi banker and economist. He previously was a professor of economics and is famous for his successful application of microcredit--the extension of small loans given to entrepreneurs too poor to qualify for traditional bank loans. Dr. Yunus is also the founder of Grameen Bank.
4月の衆院山口4区(山口県下関市、長門市)の補欠選挙で、安倍晋三元首相の後継として初当選した自民党の吉田真次氏の後援会長に11日、安倍氏の妻昭恵氏が就任した。次期衆院選で4区は新山口3区に再編され、自民は新3区の公認候補予定者を現山口3区の林芳正外相とする方向で調整中。ただ、吉田氏側には反発も強く、昭恵氏の就任で林氏側をけん制したい意向も浮かぶ。 【写真特集】後援会長に就任した安倍昭恵氏 下関市内で同日開かれた安倍氏の後援会の常任幹部会後、吉田氏が記者団に明らかにした。吉田氏は「ご本人もいろいろ考えられたと思うが、決断・覚悟をしっかりと受け止め、思いに応えるため頑張りたい」と昭恵氏に謝意を述べた。 衆院小選挙区定数「10増10減」で、山口県は全4区から1減の全3区となる。現4区が再編される新3区には吉田氏も立候補を希望しているが、林氏が有力視されている。自民党山口県連は7日、党本部で幹部と面会して県選出議員の意向などを伝えており、党本部に判断が委ねられている。 党本部の決定後の対応について、吉田氏は「後援会や地元の方も含めて諸先輩方のアドバイスや意見もいただき、決めていきたい」と述べるにとどめた。 吉田氏の後援会長に就任した昭恵氏はこれまで、安倍派の塩谷立会長代理とともに茂木敏充幹事長と面会し、吉田氏の選挙区での処遇を要請したとされる。 幹部会後、昭恵氏は記者団に「党本部で決めることなので、私がどうこう言うことではないが、補選で(吉田氏が)5万以上の票を得たことは、それなりに配慮いただければと思う」と語った。 この日は、安倍後援会の伊藤昭男会長が退任を報告。伊藤氏は「お手伝いできることがあれば、全力で応援していきたい」と語った。【大坪菜々美】
Assumptions1 The balls are spherical in shape with a radius of ro = 1 in. 2 The thermal properties of the balls are constant. 3 The heat transfer coefficient is constant and uniform over the entire surface. 4 The Biot number is Bi < 0.1 so that the lumped system analysis is applicable (this assumption will be verified).
Join WordPress Executive Director Josepha Haden Chomphosy in the 57th episode of the WordPress Briefing as she discusses the Contributor Mentorship Program to help increase the success of new contributors over time. Have a question you’d like answered? You can submit them to wpbriefing either written or as a voice recording. Credits Editor Dustin HartzlerLogo Javier ArceProduction Brett McSherrySong Fearless First by Kevin MacLeod Show Notes WordCamp Europe 2023, Athens, Greece. This event includes a special Keynote from Matt Mullenweg, Josepha Haden Chomposy, and Matías Ventura. WordPress Contributor Mentorship Program Pilot Program Proposal Make WordPress Community Idea generation Next Gen WordCamps! WordPress Milestones’ volume two book Building Blocks The Evolution of WordPress is available in several formats for download on GitHub. Transcript Read more Episode 57 The Power of WordPress Mentorship[Josepha Haden Chomphosy 000000] Intro music Hello everyone, and welcome to the WordPress Briefing, the podcast where you can catch quick explanations of the ideas behind the WordPress open source project, some insight into the community that supports it, and get a small list of big things coming up in the next two weeks. I’m your host, Joseph Hayden Chomphosy. Here we go! Intro music [Josepha Haden Chomphosy 000040] Over the course of this year, there has been a lot of research and examination of the contributor funnel in the WordPress community. That research confirms some assumptions about what most contributor stories have in common the hurdles, the general paths taken, and the way that problem-solving was done. Then in February of this year, Hari Shanker published a proposal for a mentorship program for WordPress. And now we’ve got a pilot program that’s been defined and is waiting for your feedback. If you’ve not read the post about the contributor mentorship program, for one do it. But if you would rather hear a synopsis from me, don’t worry, I’m about to give you a 10-cent tour. [Josepha Haden Chomphosy 000122] First up, who is doing this? This pilot program has been outlined by a community working group. We often have working groups in WordPress, and they almost always have specific projects around events or programs, or code updates. Since this working group is focused on a project-wide program, there is project-wide representation in it. All the names are at the bottom of the post, which you can find in our show notes. But it’s got folks who contribute with code or contribute with time or contribute with design folks who are self-sponsored or corporately sponsored, just a nice mix of people. The program as a whole, though, is being stewarded by Hari Shankar, a longtime supporter of and contributor to WordPress. [Josepha Haden Chomphosy 000206] So next, what is this for? There are a few goals for the program. But the overarching goal is to increase the success of new contributors over time. We can all agree that if we were to have 1000s of new contributors every day, but they couldn’t find their way to impactful contributions or meaningful connections quickly, then we would have done them a disservice. And they probably won’t continue to be part of the community without a bit more effort. The when and the where are essentially “right now and right here,” so that brings us finally to Why. Why are we doing this mentorship program? Apart from to help people who want to contribute have an easier path to success – which frankly is enough of a reason anyway – the why is wrapped up in our overall philosophies in the project. If we believe that good ideas can come from anywhere and that contributions of any size matter. And that open source is an idea that can change our generation and that we are democratizing publishing, then bringing new people brings new ideas, and beginner contributions can grow over time. We can maintain this idea, this concept of open source, into the next generation and to future generations. And always keep our sights on the open web. To learn more about this and other project-wide initiatives, swing by or check the links in today’s show notes on [Josepha Haden Chomphosy 000353] Which brings us now to our small list of big things. [Josepha Haden Chomphosy 000356] First on the list is WordCamp Europe. That’s coming up at the end of the week on June 8 through 10th in Athens, Greece. There will be a major update from Matt and friends, so even if you aren’t there in person, keep an eye out for those recordings. But for those who are there and you’re curious about the mentorship program or anything else to do with WordPress and contributing to the project, you can come find me or Angela Jin, Hari will also be there, Chloé will be there, Héctor will be there, lots of people, and we want to hear your thoughts and answer your questions. [Josepha Haden Chomphosy 000427] Second is a call for brainpower! A call for your brainstorms! On the subject of the next generation, we’ve got a discussion going on about the next generation of WordCamps. We’ve been discussing what new types and varieties might be available, and that might make sense for people as we get back to in-person events. So if you’ve got a kind of WordCamp that you’ve been desperately wanting to try, now’s the time to let folks know about it. [Josepha Haden Chomphosy 000454] And the final thing is the second volume of The WordPress history book called Building Blocks The Evolution of WordPress is now available for download in several formats as well as on GitHub. Stop buy, give it a read, and relive some of the highlights of the past ten years of the WordPress project. [Josepha Haden Chomphosy 000512] And that, my friends, is your smallest of big things. Thanks for tuning in today for the WordPress Briefing. I’m your host Josepha Haden Chomposy, and I’ll see you again in a couple of weeks.
yo2NLho. fvtbma1hfo.pages.dev/49fvtbma1hfo.pages.dev/449fvtbma1hfo.pages.dev/350fvtbma1hfo.pages.dev/86fvtbma1hfo.pages.dev/215fvtbma1hfo.pages.dev/48fvtbma1hfo.pages.dev/156fvtbma1hfo.pages.dev/403
yunus 4 1 11